Jumat, 22 November 2013

Inject USBASP to ATmega8, 16, 32

Tujuan:
  • Memasukan program bootloader agar bisa download program ke mikrokontroller AVR langsung lewat USB tanpa downloader ISP.
Pendekatan pemecahan masalah:
Alat dan bahan:
  • AVR yang mau di "inject": atmega8 atau Atmega16 atau Atmega32.
  • AVR downloader (boleh pake USBasb , AVR ISP MK II, AVR910, Parallel , Serial dll.) 
  • program/firmware USBasploader
  • untuk ATmega8 , ATmega16 dan ATmega32 unduh disini atau disana
  • komponen : 
  •  R 10k x 1
  • R 2k2 x 1 
  • R 100 x 2  
  • Dioda zener 3,6V x 2 
  •  Crystal 16Mhz x 1
  •  C 33 p x 2
  • Push button x 2 
  • Soket USB x 1 
  • laptop / PC 
Skema rangkaian:
  • ATmega8
  • ATmega16 atau Atmega 32

  • PIN OUT USB

Implementasi:
  • Membuat rangkaian tercetak pada PCB
  • Merangkai komponen
  •  Setting Fuse Bit Pada Microcontroller targetnya dengan AVR downloader.
  • ATmega8
  • High Fuse:  0xC0
  •  Low Fuse: 0x9F
  •  Lock Fuse: 0xCF
  • ATmega16
  •  High Fuse: 0xC0
  •  Low Fuse: 0x9F
  •  Lock Fuse : 0xCF
  • ATmega32
  •  High Fuse: 0xC2
  •  Low Fuse: 0x9F
  • Lock Fuse: 0xCF
  • Memasukan Program/firmware bootloader USBaspLoader ke target dengan AVR downloader ( seperti download program biasa).
  • Set Fusebit lagi seperti diatas.
Uji Coba:
  • Hubungkan rangkaian ke laptop / PC
  • Terdeteksi "USB device not recognized " : jangan panik dulu !
  • Tekan tombol RESET 1 dan RESET 2 untuk booting
  • Lepaskan tombol RESET1 tunggu 1 detik  kemudian lepaskan tombol RESET2 
  • Terdeteksi "USBasp" : good job !
  • Install driver USBasp jika belum ada
  • Gunakan software Kazama AVR downloader atau lainya untuk mencoba memasukan program
  • Enjoy it !
Kelebihan:
  • Tidak memerlukan downloader ISP lagi.
  • Write FLASH
  • Tidak memerlukan banyak komponen
  • Praktis
  • Open Source
  • Port untuk I/O ke USB masih dapat digunakan untuk fungsi lain
Kekurangan:
  • Memakan FLASH memori 2 kb.
  • Tidak bisa membaca Fuse Bit
  • Tiap kali kegiatan (Read flash/Write flash)harus kembali menekan tombol RESET untuk masuk ke mode bootloader lagi. 
Cara pemakaian dengan Khazama AVR Progammer:
  • Sambungkan rangkaian dengan PC/Laptop anda.
  • Tekan tombol RESET 1 dan RESET 2 untuk booting
  • Lepaskan tombol RESET1 tunggu 1 detik  kemudian lepaskan tombol RESET2 
  • Terdeteksi "USBasp" : good job !
  • Kemudian buka "Khazama AVR Progammer".
  • Load flash progam seperti biasa.
  • Kemudian tekan tombol "WRITE FLASH Buffer to chip".
  • Jika muncul peringatan "Error Setting USBASP ISP Clock" klick OK aja.
  • Dan proses Writing berjalan.
  • Selamat menikmati progam yang anda buat.
  • Untuk Writing EEPROM prosesnya sama seperti Writing  Flash Progamming.
Catatan:
  • it's work ! tested and modified by admin microku.blogspot.com
  • untuk AVR lain ex: ATmega128 belum di test karena admin tidak punya atmega128.. 
  • Source code : unduh saja USBaspLoader
  • untuk atmega8535

OK sekian dari saya dan terimakasih atas kunjunganya.....
sampai jumpa di pertemuan selanjutnya..!!

Kamis, 03 Januari 2013

Komponen Line Follower

Ok selamat datang kembali di blog saya,...
kali ini saya akan membahas komponen apa aja sih yang ada pada robot Line Follower atau robot pengikut garis,...
dan kebetulan juga "Beater 01" lagi turun mesin, jadi sekalian aja di buat pembahsan....
he he he he.....




Langsung saja ya, gak usah pake panjang dan lebar.
komponen - komponen dari robot line follower itu terdiri dari:
  1. Line sensor / sensor garis
           Line sensor sendiri merupakan gabungan dari beberapa sensor cahaya, karna prinsip kerja dari sensor garis adalah membedakan antara warna hitam dan warne putih. Sensor cahaya yang di gunakan pada robot line follower kebanyakan menggunakan Photo Diode, selain Photo Diode bisa juga menggunakan LDR, atau Photo Transistor. Untuk rangkaian sensor cahaya sendiri seperti berikut.


          Untuk cara kerja dari sensor ini, kita menggunakan LED Superbright sebagai sumber cahaya, hasil pantulan cahaya dari LED akan diterima oleh sensor Photo Diode, jika mengenai warna putih maka cahaya akan di pantulkan makin besar, dan nilai resistansi dari photo dioda akan semakin kecil, sehingga tegangan outnya juga semakin kecil, dan jika mengenai warna hitam maka cahaya yang dipantulakan kecil dan nilai resistansi dari photo dioda semakin besar, sehingga tegangan outnya juga semakin besar. Cara kerja dari rangkaian ini hampir sama dengan sistem pembagi tegangan. untuk karakteristik dari photo dioda dapat di perlajari di sini.

    Setelah kita mempelajari cara kerjanya, sekarang kita lihat sensor garis yang di gunakan oleh Beater 01......




    Untuk robot line follower robot beater menggunakan 8 sensor cahaya yang di baca mengguanakan sistem ADC ( Analog to Digital Converter ).....

  2. Mikrokontroler ATmega16 (sebagai controlnya)
          Mikrocontroler, merupakan sebuah control unit yang akan mengendalikan kerja dari robot. Pada robot Beater 01 menggunakan ATmega16 sebagai sistem kontrolnya, ATmega16 satu keluarga ATMEL, untuk seri - seriny mungkin bisa di cari sendiri di google. ATmega16 sendiri merupakan sebuah chip, jadi masih membutuhkan rankaian tambahan atau sering juga di sebut sebagai sistem minimum,...
    Pada robot Beater 01 rankaiannya sebagai berikut.........




    Pada rangkaian ini sudah terdapat power suplay, dan beberapa socket I/O yang terhubung ke mikro....
  3. Driver motor
           Driver motor di sini digunakan untuk mengatur kecepatan motor dan juga untuk mengatur arah putaran motor, untuk Driver motor sendiri kita bisa menggunakan L298, H-Bridge Transistor, H-Bridge Mosfet atau bisa juga menggunakan Relay. Pada robot Beater 01 driver motor menggunaka H-Bridge Mosfet, karene motor yang digunkan membutuhkan arus yang lumayan besar, dan respon yang cepat juga.

          Untuk rangkaian H-Bridge yang digunakan adalah sebagi berikut ..:


    Dan untuk bentuk yang sudah jadi dalam bentuk nyata adalah sebagai berikut,,,,,,



  4. LCD & TOMBOL
          LCD,
    di gunakan untuk menampilkan kerja dari mikro, seperti hasil pembacaan sensor, selain itu lcd juga dapat di fungsikan sebagai komunikasi antara robot dan pemilik.
          Tombol digunkan untuk membantu melakukan setting pada robot, contoh, untuk setting kecepatan lcd akan menampilkan kecepatan yang di gunkan, dan kita bisa menambah dan mengurangi kecepatan menggunakan tombol.
           Bentuk dari LCD dan tomobl seperti berikut...:


  5. Motor gear box
    Motor, di gunakan sebagai penggerak utama dari robot line follower, supaya lebih kuat kita tambahkan gearbok. untuk perbandingan gearnya dulu waktu sekolah sudah pernah di ajarkan.
    sedangkan gear yang di gunakan oleh Beater 01 menggunkan perbandingan 13:64. 13 gear motor dan 64 gear pada roda....


        Nah,
    uda pada tahu to....??
    gampangkan......??
    he he he he he he he................
    Sudah dulu ya pembahasan pada pertemuan ini,.....
    tunggu pebahsan selanjutnya......

    Salam Robotik